Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

MERANCANG PEMBELAJARAN INOVATIF

  Sebagai guru di era industri 4.0 abad 21, Anda diharapkan mampu menjadi agen pembaruan. Pembaruan yang saudara lakukan bisa dimulai dari aktivitas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, evaluasi hingga tindak lanjutnya. Untuk itu, Saudara perlu memahami beberapa karakteristik rancangan pembelajaran inovatif abad 21 yang akan Saudara terapkan dalam RPP. Penerapan unsur-unsur terbaru dalam komponen RPP terletak pada: Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pendahuluan, Inti, dan Penutup Pembelajaran, serta Penilaian Pembelajaran. Hal itu sejalan dengan rencana penguatan karakter siswa pada kurikulum 2013 (Kemdikbud, 2018).

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN SMA

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih telah mengunjungi blog saya bapak/ibu guru hebat. Pada postingan ini saya membagikan lembar/ instrumen penilaian proses dan hasil yang dapat bapak/ibu guru hebat jadikan sebagai referensi dalam menilai hasil belajar peserta didik di kelas. Pada dasarnya sebagai guru kita memahami bahwa proses penilaian hasil belajar yang tepat akan didapatkannya kejelasan data informasi yang benar dan bermanfaat sehingga perbaikan dalam proses pembelajaran dapat dilakukan.

Sintaks Model Project Based Learning (PJBL) dalam Pembelajaran

Gambar
  Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran.  Ketiga model pembelajaran tersebut diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan.

Sintaks Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran

Gambar
  Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran. Ketiga model pembelajaran tersebut diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan.

Sintaks Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran

Gambar
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran.  Ketiga model pembelajaran tersebut diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan.

Contoh LK. 1.4 Masalah Terpilih yang Akan Diselesaikan - PPG Dalam Jabatan 2022

Gambar
Assalamualaikum, selamat datang di blog saya bapak/ibu guru hebat. Pada postingan ini saya ingin membagikan hasil pekerjaan LK. 1.4 Masalah Terpilih yang Akan Diselesaikan dalam Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2022, yang pernah saya ikuti di LPTK UNRAM (Universitas Negeri Mataram) Prodi Bahasa Indonesia. Dalam pengerjaan ini tentunya jauh dari kata sempurna, ada banyak kekurangan dari hasil LK 1.4 Masalah Terpilih yang saya kerjakan. Akan tetapi harapan saya semoga LK yang saya bagikan ini bisa menjadi referensi bapak/ibu dalam mengikuti pelatihan PPG. Tentunya setiap dosen punya cara dan pandangan berbeda dalam pengerjaan LK, jadi ini hanya gambaran dalam penyusunan tugas bapak/ibu nanti. Semoga bermanfaat!

Contoh LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabatan 2022

Gambar
  Assalamualaikum, selamat datang di blog saya bapak/ibu guru hebat. Pada postingan ini saya ingin membagikan hasil pekerjaan LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dalam Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2022, yang pernah saya ikuti di LPTK UNRAM (Universitas Negeri Mataram) Prodi Bahasa Indonesia. Dalam pengerjaan ini tentunya jauh dari kata sempurna, ada banyak kekurangan dari hasil LK penentuan penyebab masalah yang saya kerjakan, tetapi harapan saya semoga LK yang saya bagikan ini bisa menjadi referensi bapak/ibu dalam mengikuti pelatihan PPG. Tentunya setiap dosen punya cara dan pandangan berbeda dalam pengerjaan LK, jadi ini hanya gambaran dalam penyusunan tugas bapak/ibu nanti. Semoga bermanfaat!

Contoh LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah | PPG Dalam Jabatan 2022

Gambar
  Assalamualaikum, selamat datang di blog saya bapak/ibu guru hebat. Pada postingan ini saya ingin membagikan hasil pekerjaan LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah dalam Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2022, yang pernah saya ikuti di LPTK UNRAM (Universitas Negeri Mataram) Bahasa Indonesia. Dalam pengerjaan ini tentunya jauh dari kata sempurna, ada banyak kekurangan dari hasil eksplorasi penyebab masalah yang saya lakukan, tetapi harapan saya semoga LK yang saya bagikan ini bisa menjadi referensi bapak/ibu dalam mengikuti pelatihan PPG. Tentunya setiap dosen punya cara dan pandangan berbeda dalam pengerjaan LK, jadi ini hanya gambaran dalam penyusunan tugas bapak/ibu nanti. Semoga bermanfaat!

Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah | PPG Daljab 2022

Gambar
Assalamualaikum, selamat datang di blog saya bapak/ibu guru hebat. Pada postingan ini saya ingin membagikan hasil pekerjaan LK. 1.1 Identifikasi Masalah dalam Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2022, yang pernah saya ikuti. Dalam pengerjaan ini tentunya jauh dari kata sempurna, ada banyak kekurangan dari hasil identifikasi masalah yang saya lakukan, tetapi harapan saya semoga LK yang saya bagikan ini bisa menjadi referensi bapak/ibu dalam mengikuti pelatihan PPG. Tentunya setiap dosen punya cara dan pandangan berbeda dalam pengerjaan LK, jadi ini hanya gambaran dalam penyusunan tugas bapak/ibu nanti. Semoga bermanfaat!

3 (TIGA) MODEL PEMBELAJARAN

Gambar
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah (1) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Projek (Project- based Learning/PJBL). Selain 3 model yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, guru juga diperbolehkan mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang lain, seperti Cooperative Learning yang mempunyai berbagai metode seperti: Jigsaw, Numbered Head Together (NHT), Make a Match, Think-Pair-Share (TPS), Example not Example, Picture and Picture , dan lainnya. Selanjutnya dalam artikel ini akan dibahas 3 model pembelajaran Discovery/inquiry Lea

PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK yang dijadikan dasar dalam menentukan pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi dan pengembangan keterampilan Abad 21 pendidik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan konkret.

Analisis Standar Kelulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI)

Gambar
Analisis Standar Kelulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Dasar dalam melakukan analisis adalah Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL dan Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.

Pendekatan Saintifik

Gambar
  Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif (inductive reasoning) yang memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu fenomena/gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sebagai Problem Solving

Gambar
  Keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai problem solving diperlukan dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran yang dirancang dengan pendekatan pembelajaran berorientasi pada keterampilan tingkat tinggi tidak dapat dipisahkan dari kombinasi keterampilan berpikir dan keterampilan kreativitas untuk pemecahan masalah.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) sebagai Critical and Creative Thinking

Gambar
John Dewey mengemukakan bahwa berpikir kritis secara esensial sebagai sebuah proses aktif, dimana seseorang berpikir segala hal secara mendalam, mengajukan berbagai pertanyaan, menemukan informasi yang relevan daripada menunggu informasi secara pasif (Fisher, 2009).

Kompetensi Keterampilan 4C (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Communication)

Gambar
  Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah yang dikenal sebagai 4Cs ( critical thinking, communication, collaboration, and creativity ), adalah empat keterampilan yang telah diidentifikasi sebagai keterampilan abad ke-21 (P21) sebagai keterampilan sangat penting dan diperlukan untuk pendidikan abad ke-21.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) sebagai Transfer of Knowledge

Gambar
  Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dalam bahasa umum dikenal sebagai Higher Order Thinking Skill (HOTS) dipicu oleh empat kondisi. a.        Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik dan tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya. b.       Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah, melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategi dan kesadaran dalam belajar. c.        Pemahaman pandangan yang telah bergeser dari unidimensi, linier, hirarki atau spiral menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif. d.       Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Fenomena Clickbait yang Meresahkan Dunia Jurnalistik

Gambar
  Tentu, bagi yang cukup memahami bagaimana dunia  jurnalistik  bekerja, kita sering dihadapkan dengan fenomena berita sensasional seperti hadirnya  clickbait . Clickbait  telah menjadi sebuah unsur kekuatan baru dalam  media  kontemporer dan kehadirannya bagaikan "hama" dalam media massa. 

Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari komunitas . Di dalam bahasan selanjutnya di bawah ini,  kita akan membahas bagaimana peran keterlibatan komunitas dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Lingkungan yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Kami yakin Bapak/Ibu telah mulai dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan kepemimpinan murid dan pentingnya mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Contoh Program/Kegiatan Sekolah yang Mempromosikan, suara (voice), Pilihan dan Kepemilikan Murid

  Contoh Program/Kegiatan Sekolah yang Mempromosikan, suara (voice), Pilihan dan Kepemilikan Murid Situasi 1 Bu Dian mengajar di Kelas 1 SD. Di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya mengatur sendiri ruang kelas mereka. Bu Dian ingin murid-muridnya memiliki  rasa kepemilikan terhadap kelas mereka sehingga mereka akan secara sadar menjaga dan memelihara kelasnya dengan baik. Ia kemudian meminta murid-muridnya untuk bekerja kelompok merancang layout kelas. Setiap kelompok diberikan selembar kertas dan

AKSI NYATA MODUL 3.3: Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid | CGP-IV

Suara Murid, Pilihan Murid dan Kepemilikan Murid

Gambar
foto: suasana belajar di SMAN 1 Sape Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri (atau kita katakan: saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka. Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri.  Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.

Kepemimpinan Murid dan Profil Pelajar Pancasila

Populasi manusia Indonesia usia sekolah di masa sekarang, dalam 10-15 tahun mendatang akan menjadi populasi terbanyak dan mendominasi usia produktif masyarakat Indonesia. Ini sering kita sebut sebagai bonus demografi jika saja kita dapat menumbuhkan manusia produktif Indonesia yang berkarakter baik. Namun sebaliknya, jika karakter yang bertumbuh adalah justru karakter buruk, maka “kutukan” demografi-lah yang akan Indonesia dapatkan. Profil Pelajar Pancasila sebenarnya adalah visi dan

Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency)

Gambar
               Melalui filosofi dan metafora “menumbuhkan padi”, Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid,  kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu memekarkan mereka sesuai dengan kodratnya. Dengan demikian, saat kita merancang sebuah program/kegiatan pembelajaran di sekolah, baik itu intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler, maka murid juga seharusnya menjadi pertimbangan utama. Pertanyaannya kemudian adalah sejauh mana kita dapat menempatkan murid dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan program/kegiatan pembelajaran tersebut?  “ Sesungguhnya alam-keluarga itu bukannya pusat pendidikan individual saja, akan tetapi juga suatu pusat untuk melakukan pendidikan sosial. Orangtua harus melakukan pendidikan bersama dengan pusat-pusat pendidikan, dan terhubung dengan kaum guru dan pengajar  [Ki Hadjar Dewantara dalam Wasita, Tahun ke-1 No.3, Mei 199

Mengenal Jenis Tulisan "Feature"

  Apa itu “ Feature ”? Tulisan Feature (baca: ficer) adalah salah satu jenis tulisan jurnalistik berisi perpaduan berita dan opini, dengan gaya bercerita (story telling) mengandung unsur menyentuh (human interest) dan bahasa yang indah (sastrawi). Oleh karenanya, “Feature” disebut juga karangan khas, feature article, dan feature story. Tulisan feature yang paling populer adalah kisah nyata, kisah perjalanan, dan (auto) biografi. Gaya tulisan Feature itu bertutur atau bercerita (story telling) dengan detil dan menarik.

Sekolah Sebagai Ekosistem

Gambar
Silahkan menyimak tayangan Video  Sekolah Sebagai ekosistem  berikut.  Eksosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu. JIka diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah: Murid Kepala Sekolah Guru Staf/Tenaga Kependidikan Pengawas Sekolah Orang Tua Masyarakat sekitar sekolah Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abio

KONEKSI ANTAR MATERI: PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Gambar
  Adisan Jaya CGP-IV Kab. Bima (SMAN 1 Sape) A.    SINTESIS BERBAGAI MATERI 1.    Sekolah sebagai Ekosistem JIka diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada

7 Pemetaan Aset Sekolah

Gambar
  Dalam mengatasi tantangan pada pendekatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi permasalahan perkotaan, di mana penyedia jasa dan lembaga donor lebih menekankan pada kebutuhan dan kekurangan yang terdapat pada komunitas, Kretzmann dan McKnight menunjukkan bahwa aset yang dimiliki oleh

Contoh Surat Tugas Loka Karya Calon Guru Penggerak

Koneksi Antarmateri: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran | Modul 3.1

Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil? Filosofi Pratap Triloka khususnya ing ngarso sung tuladha memberikan pengaruh yang besar dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. KHD berpandangan bahwa sebagai seorang guru, itu harus memberikan tauladan atau contoh praktek baik kepada murid. Dalam setiap pengambilan keputusan, seorang guru harus memberikan karsa atau usaha keras sebagai wujud filosofi Pratap Triloka ing madyo mangun karsa dan pada akhirnya guru membantu murid untuk dapat menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap permasalahannya secara mandiri. Gru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan filosofi Pratap Triloka Tut Wuri Handayani.

Demontrasi Kontekstual: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Di postingan ini saya akan melakukan Demontrasi Kontekstual-Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak. Kita sebagai pendidik seringkali kita dihadapkan pada kondisi dimana kita mengalami dua pilihan yang sangat berat. Kita sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan kita sebagai pemimpin pembelajaran memiliki keputusan yang tepat dan benar serta tidak memihak pada salah satu dari suatu masalah yang sedang dihadapi.

Refleksi: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
Adisan Jaya, S.Pd CGP-IV Kabupaten Bima (SMAN 1 Sape)   Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji Syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa sampai ke modul Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran dan merefleksikan pemahaman saya berdasarkan apa yang sudah saya pelajari. 1.     Bagaimana/sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Ayat Ayat dan Hadits Tentang Ekonomi Islam

  Assalamualaikum. Pada postingan kali ini saya membagikan ayat-ayat dalam Alquran dan Hadits yang membahas tentang ekonomi Islam. Di postingan ini saya membaginya ke dalam 5 bagian yaitu: Mudharobah (Akad Bagi Hasil), Wadi'ah (Titipan), Ijarah (Sewa Menyewa ), Rahn (Gadai), Musyarokah (Perkongsian / Kerja Sama), Qard (Utang Piutang). Selamat membaca & semoga bermanfaat!

Koneksi Antar Materi - Modul 2.1: Pembelajaran Berdiferensiasi

Gambar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam dan bahagia, sebagai pembuka, saya awali dengan sebuah pantun. buku jangan simpan di rak bacalah sebelum jadi mayat Saya calon guru penggerak Akan Terus belajar sepanjang hayat Pada postingan kali ini, saya akan memaparkan Koneksi Antar Materi – Modul 2.1 Program Pendidikan Guru Penggerak tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Tapi sebelum saya memaparkan hal tersebut, izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Adisan Jaya, Calon Guru Penggerak angkatan IV dari kab. Bima (SMA Negeri 1 Sape).