Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sebagai Problem Solving
Keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai problem solving diperlukan dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran yang dirancang dengan pendekatan pembelajaran berorientasi pada keterampilan tingkat tinggi tidak dapat dipisahkan dari kombinasi keterampilan berpikir dan keterampilan kreativitas untuk pemecahan masalah.
Keterampilan pemecahan masalah
merupakan keterampilan para ahli yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan
masalah yang muncul pada kehidupan sehari- hari.
Peserta didik secara individu akan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang berbeda dan dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Menurut Mourtos, Okamoto dan Rhee [16],
ada enam aspek yang dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana keterampilan pemecahan
masalah peserta didik,
yaitu:
1)
Menentukan masalah, dengan
mendefinisikan masalah, menjelaskan permasalahan, menentukan kebutuhan data dan informasi yang harus diketahui
sebelum digunakan untuk
mendefinisikan masalah sehingga menjadi lebih detail, dan mempersiapkan kriteria
untuk menentukan hasil pembahasan dari masalah yang dihadapi.
2)
Mengeksplorasi masalah,
dengan menentukan objek yang berhubungan dengan masalah,
memeriksa masalah yang terkait dengan asumsi dan menyatakan hipotesis yang terkait
dengan masalah.
3)
Merencanakan solusi dimana peserta
didik mengembangkan rencana
untuk memecahkan masalah,
memetakan sub-materi yang terkait dengan masalah, memilih teori
prinsip dan pendekatan yang sesuai dengan
masalah, dan menentukan informasi untuk
menemukan solusi.
4)
Melaksanakan rencana, pada tahap
ini peserta didik menerapkan rencana yang telah ditetapkan.
5)
Memeriksa solusi, mengevaluasi solusi
yang digunakan untuk memecahkan masalah.
6)
Mengevaluasi, dalam langkah ini,
solusi diperiksa, asumsi yang terkait dengan solusi dibuat, memperkirakan hasil yang diperoleh ketika
mengimplementasikan solusi dan mengkomunikasikan solusi
yang telah dibuat.
Komentar