Demontrasi Kontekstual: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di postingan ini saya akan melakukan Demontrasi
Kontekstual-Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di modul 3.1
Pendidikan Guru Penggerak.
Kita sebagai pendidik seringkali kita dihadapkan pada kondisi dimana kita mengalami dua pilihan yang sangat berat. Kita sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan kita sebagai pemimpin pembelajaran memiliki keputusan yang tepat dan benar serta tidak memihak pada salah satu dari suatu masalah yang sedang dihadapi.
Tahapan Demonstrasi Kontekstual ini
merupakan wadah bagi saya untuk menunjukkan pemahaman mengenai keseluruhan
materi. Saya akan “membumikan” materi di modul ini dengan konteks lokal yang
saya hadapi.
·
Bagaimana Anda nanti akan mentransfer
dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di
sekolah/lingkungan asal Anda?
Sebelum menerapkan dilemma etika di
kelas atau di sekolah, saya akan mengadakan
sesi berbagi luring atau webinar (grup sharing) untuk membagikan
pemahaman dan pengalaman dalam menerapkan Dilema Etika, kepada rekan-rekan guru
di sekolah, agar kami sama-sama mengetahui apa itu dilemma etika dan bagaimana
langkah penerapannya, sehingga ke depannya kami bisa sama-sama membangun
kesepahaman tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Untuk
rencana mentransfer materi dan pemahaman ini insya Alllah akan dilaksanakan di
bulan Mei.
·
Apa langkah-langkah awal yang akan
Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin
pembelajaran?
Langkah awal yang akan saya lakukan
yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau harapan-harapan mengenai pengambilan
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, baik untuk diri saya maupun kelak
untuk murid-murid dan lingkungan sekolah saya.
Setelah membayangkan diri Anda
mengambil keputusan yang telah ditentukan, apakah keputusan yang diambil telah
tepat, atau sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, apakah Anda pernah
memiliki rasa tidak nyaman atas keputusan-keputusan yang telah dibuat?
Saya akan menganalisis kasus terlebih
dahulu (apakah kasus tersebut dilema etika atau bujukan moral). Apabila kasus
tersebut merupakan kasus dilema etika maka saya akan mencoba mengujinya denga 9
langkah dalam pengembilan keputusan.
·
Mulai kapan Anda akan menerapkan
langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat
rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.
Selanjutnya rencana saya ke depan
yaitu menerapkan dilemma etika pada saat rapat kenaikan kelas, berdasarkan
pengalaman, pada saat penentuan kenaikan kelas sering terjadi pro kontra antar
guru tentang pantas atau tidaknya murid untuk dinaikkan ke tingkat selanjutnya.
Dan terkadang rekan guru di sekolah tidak menguji keabsahan keputusannya
tersebut. Oleh karena itu, Penting sekali penerapan pengambilan keputusan dilemma
etika pada proses ini. Insya Allah untuk aksi nyatanya akan dilaksanakan pada
bulan Juni mendatang.
·
Bagaimana Anda bisa mengukur
efektivitas pengambilan keputusan Anda?
Untuk mengukur efektivitasnya saya
akan menerapkan 9 langkah pengujian keputusan, langkah ini mengharuskan kita
untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data dan kemudian mengujinya.
Proses ini diharapkan nantinya dapat mengambil keputusan yang berpihak pada
murid.
·
Siapa yang akan membantu atau
mendampingi Anda?
Pihak-pihak yang perlu terlibat untuk
membantu atau mendampingi saya dalam penerapan Pengambilan Keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran yaitu kepala sekolah, rekan guru komunitas praktisi, bila
perlu pengawas Pembina.
Diharapkan saya dapat mengambil
keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari tentang keempat
paradigma dilema etika, ketiga prinsip dilema etika, dan 9 langkah pengujian
keputusan pada konteks di sekolah asal yaitu SMA Negeri 1 Sape. Akhi kata.
Wassalamualaikum
Warrahmatullahi Wabarakatuh…
Komentar