Postingan

PUISI: MASA DEPAN

Gambar
Oleh Adisan Jaya Balkon ini ku berdiri Menapakkan kaki Di dalam naungan bumi Menopang sejuta makna Yang belum terkuak Menguras habis energi Lelah aku tak lelah Bukan karena prasasti hari ini yang

MAKALAH: KEBUDAYAAN DAN TINDAKAN SOSIAL

Oleh Adisan Jaya BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pembedaan yang dilakukan oleh Weber dan filsuf-filsuf kebuadayaan   antara ilmu-ilmu ‘alam’ dan ilmu-ilmu ‘budaya’ didasarkan pada status logis konsep-konsep yang memungkinkan beroperasinya berbagai ranah pemahaman yang berbeda-beda. Manusia mengatasi beban ketidakterbatasan itu dengan memilih dan memilah fakta-fakta, dan berbagai kriteria yang digunakan dalam memilih dan memilah fakta-fakta menentukan letak pemahaman yang bersangkutan sebagai pemahaman yang ‘natural/alamiah’ ataukan ‘kultural/budaya’. Demikianlah, sekumpulan elemen umum peristiwa-peristiwa tertentu melahirkan konsep-konsep umum   ilmu-ilmu ’alam’ (ini adalah konsep partikulat tentang ‘ilmu-ilmu budaya’. Baik Rickert maupun Weber menerima validitas   dan

SESAL TANPA MAKNA

Gambar
Oleh Adisan Jaya Sakit itu begini ya rasanya Semuanya aku anggap enteng saja Tapi ketika sadar itu tiba Aku merasa kehilangan Bukan merasa kehilangan karena cintamu Bukan…!! Tapi karena banyaknya

SAJAK BUAT SI SULTAN

Gambar
Oleh Adisan Jaya Mentari enggan bersinar tenggalam di t imur barat laut bima Aku bertanya Kemanakah jejak para Sultan kita? Yang nampak tersisa Hanyalah sejarah lama Ceritakan kesohoran semu angkara Lewat syair hikayat dewa-dewa Konon bima berjaya Dengan otoritas luas Dari semenanjung sultan makassar Hingga keraton jawa Nan tersohor di bagian timur nusantara

MAKALAH KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SERTA TANTANGANNYA DI ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional , yaitu

PUISI: PANTAI INI

Gambar
Oleh Adisan Jaya Ku tunggu di pantai ini Begitu lama... Mentari tenggelam senandung biru Kau tak kunjung datang tuk berseru Aku duduk disini bersama sinaran gelap Menunggumu bersama kerinduan senyap Ombak gemuruh Mencoba menerobos karang kokoh Memercikkan amarahnya Basahi jiwa layu Ku menanti di pantai ini Begitu lama... Segelintir janji kau sampaikan Dilapisi souvenir hati nan indah Muncul angan tuk tetap menunggu Oh wahai kau bunga api Kilaumu hancurkanku Kejang ototku Menunggumu di pantai ini Aku telah berpidato dengan alam Bahwa kau datang tuk memanen

CERPEN: SALAM TERAKHIRKU UNTUK NENEK

Gambar
Karya Anis DW   Suara adzan mulai terdengar syahdu menandakan masuknya waktu shalat subuh. Sang fajar terlihat naik pelan-pelan menerangi dunia. Ayam jantan pun ikut memanggil tuannya untuk bergegas bangun dari tidur lelapnya. Udara dingin yang sejuk seakan menambah rasa syukur yang terdalam kepada Illahi akan nikmat hidup yang diberikan. Kicauan burung mulai siap meriuh seakan menambah keceriaa n pagi yang membahagiakan. Tak ada satu insanpun yang melewatkan suasana pagi yang sejuk di sebuah desa terkecil.             Suasana sejuknya