Postingan

Menampilkan postingan dengan label KUMPULAN PUISI

KUMPULAN PUISI CINTA TERBARU

Setelah beberapa bulan fakum, kali ini saya posting mengenai Kumpulan Puisi Cinta yang saya karang sediri ditahun 2013 ini, puisi-puisi ini berjudul Sajak Buat Kamu, Memori Lama, Gara-gara Kamu, Dengan Sederhana, dan Bersama. Semoga aja teman-teman bisa  terhibur, dan jangan lupa dikomentari di bawah ya, biar saya bisa lebih baik kedepannya. Selamat membaca!  SAJAK BUAT KAMU Oleh Adisan Jaya Wajah itu sungguh inspirasiku Senyum itu pesonakan hati yang pernah beku Mata itu gambari keindahan Yang coba beri petunjuk tuk memiliki tuk menyayangi tuk mencinta Ayunan mahkota indah itu Membuat jiwa ikut melayang Lekukan bibir itu Hentikan goncangan jantung sejenak Ah, maaf kalau sedikit berlebihan Tapi ini kenyataan Kalau aku mencintaimu dari kejauhan Bima, 10:52 PM 27/07/2013 MEMORI LAMA Oleh Adisan Jaya Kasih… Cinta yang

PUISI UNTUK MALAIKATKU

Puisi untuk malaikatku ini ku persembahkan untuk dua orang yang sangat beharga dalam hidupku. Selamat membaca dan semoga bermanfaat! (Jangan lupa dikomentari ya?) Puisi untuk Malaikatku Malaikatku, bapak dan mama... Terimakasihku haturkan Lihatlah pa..ma.. Anakda sudah tumbuh dewasa Tak terasa, Ditahun 2013 ini, Anakda sudah 19 tahun Aku tumbuh dari senyumanmu Lahir dari cinta kasihmu, dan pengorbananmu membesarkanku Pa..ma... kau bagai matahari, yang selalu bersinar... sinari

PUISI: Pemimpin Kok Penakut (untuk Negeriku)

Gambar
Kedua puisi di bawah ini ku persembahkan untuk negeriku, dimana berjudul EDAN dan PEMIMPIN KOK PENAKUT? “SI KERBAU”. Puisi ini tercipta ketika saya melihat dan merenungi morat-maritnya bangsa dan negara ku Indonesia, dan kekecawaan saya terhadap para pemimpin yang tidak peduli dengan rakyat kecil. Semoga puisi dibawah ini bermanfaat untuk anda dan selamat membaca ya...jangan lupa dikomentari biar saya bisa mengkoreksi kesalahan kata-kata dalam puisi saya, terimakasih sebelumnya... PEMIMPIN KOK PENAKUT? “SI KERBAU” Oleh: Adisan Jaya Ada cerita si kerbau Pemimpin dihutan rimba perkasa, katanya. Namun morat-marit tiba Perut buncitnya malah jalan-jalan kenegeri binatang seberang Pemimpin kok cemen? Pemimpin untuk memimpin Bukan bertingkah kemayu, dihadapan layar kaca Kemudian curhat kepada reptil mini Karena ganasnya sang predator Si kerbau bercerita ke cucunya Ia ketua militer yang tegas, katanya. Namun

KUMPULAN PUISI TERBAIK WS RENDRA

Gambar
Pada postingan kali ini saya memposting Kumpulan Puisi WS Rendra yaitu sang maestro persajakan/puisi yang menjadi inspirasi dan gaya berpuisi saya hingga

PUISI: SURAT UNTUK IBU DI DESA

Pada pos selanjutnya ini, saya menulis sebuah puisi kontemporer, yang berjudul Surat Untuk Ibu di Desa. Puisi ini menceritakan tentang seorang anak merantau ke kota dan meninggalkan orang tuanya didesa yang ia sayangi, terutama Ibunya.   Begitulah cerita singkat dari saya, selamat membaca sebuah karya saya ini, semoga bermanfaat dan semoga menginspirasi anda untuk terus menyayangi dan mendo’akan kedua orangtua kita. Oo iya, jangan lupa dikomentari ya?? Supaya saya lebih baik kedepannya. Terimakasih! SURAT UNTUK IBU DI DESA Untuk Ibu di Desa Ibu yang ku sayangi... Ibu yang ku keluhkan kepada Tuhan, karena begitu merindunya Ingin dikau berada didekat ku selalu Melihat suka duka di perkotaan yang kejam ini Ibu yang ku cintai... Ku coretkan seuntaian kata rindu untuknya Membayangkan wajah cantiknya yang kini mulai mengkerut Mengingat pengorbanannya, Yang tak terbayar bongkahan emas sekalipun Yang tak pernah terulang waktu Hanya sejarah yang mampu membongka

PUISI: AKU SEPI SENDIRI

Gambar
Aku sepi sendiri... Tak ada yang mencoba menyapa gurau Waktu kian meledekku Jiwa mencaci makiku Aku hidup sendiri... Tak ada teman... Tak ada kawan... Yang ada hanya lawan... Yang nampaknya memfokuskan taktik liciknya untuk ku! Aku sepi sendiri... Aku hidup sendiri... Setahun sudah awan hitam datang menggebu-gebu Memudarkan warna cerah yang kini sirna Aku sepi sendiri... Tak ada yang coba menyapa gurau Aku hidup

PUISI: TIKUS-TIKUS SENAYAN

Gambar
Puisi ini saya buat ketika saya masih duduk dibangku SMA (Sekolah Menengah Atas) Kelas 1, tepatnya pada tanggal 15 januari 2009. Puisi yang berjudul Tikus-tikus Senayan ini, muncul dari pemikiran polos saya ketika masih duduk dibangku sekolah, yang mulai prihatin dengan keadaan politik/pemerintah pada saat itu (2009) mungkin sama saja kondisinya sampai sekarang, atau mungkin lebih parah lagi. Puisi ini sebenarnya sudah saya publikasikan sebelumnya, diblog saya yang jadul banget ( klik disini ), namun sayangnya saya sudah lupa password dan emailnya. Mungkin sudah cukup penjelasan mengenai karya saya yang satu ini, selamat membaca, semoga bermanfaat dan jangan lupa dikomentari ya gan!!?? hehehe TIKUS-TIKUS SENAYAN Wahai… Para tikus-tikus senayan Apakah tugasmu? Apakah cuma hanya untuk mengkorupsi uang Negara? Wahai para pejabat… Sungguh tak berhatikah engkau? Lihatlah di ujung sana… Kelaparan terjadi di mana-mana Banyak anak-anak calon penerus bangsa menderita Mer