PUISI: TIKUS-TIKUS SENAYAN


Puisi ini saya buat ketika saya masih duduk dibangku SMA (Sekolah Menengah Atas) Kelas 1, tepatnya pada tanggal 15 januari 2009. Puisi yang berjudul Tikus-tikus Senayan ini, muncul dari pemikiran polos saya ketika masih duduk dibangku sekolah, yang mulai prihatin dengan keadaan politik/pemerintah pada saat itu (2009) mungkin sama saja kondisinya sampai sekarang, atau mungkin lebih parah lagi. Puisi ini sebenarnya sudah saya publikasikan sebelumnya, diblog saya yang jadul banget (klik disini), namun sayangnya saya sudah lupa password dan emailnya. Mungkin sudah cukup penjelasan mengenai karya saya yang satu ini, selamat membaca, semoga bermanfaat dan jangan lupa dikomentari ya gan!!?? hehehe

TIKUS-TIKUS SENAYAN

Wahai…
Para tikus-tikus senayan
Apakah tugasmu?
Apakah cuma hanya untuk mengkorupsi uang Negara?

Wahai para pejabat…
Sungguh tak berhatikah engkau?
Lihatlah di ujung sana…
Kelaparan terjadi di mana-mana
Banyak anak-anak calon penerus bangsa menderita
Mereka bekerja setiap hari
Hanya untuk mendapatkan sesuap nasi
Inikah yang kau mau?

Wahai…

Para wakil rakyat
Apakah tugas mu??
Apakah hanya untuk duduk berpangku tangan, dan bersantai-santai?
Pada hal rakyatmu menderita…
Pada hal rakyatmu sengsara karena ulahmu…
Sedangkan yang kau dapatkan fasilitas yang begitu mewah
Yang nilainya bertriliunan…
Belum puas jugakah engkau??

Wahai para tikus-tikus senayan…
Dengarkanlah curahan hati rakyatmu
Mereka... tidak berharap fasilitas yang kau dapatkan
Mereka… tidak berharap jabatan mu
Mereka…tidak berharap janji-janji manismu
Tapi mereka minta kepedulian nyata darimu…

By Adisan Jaya
15 Januari 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH: FORMAT PROGRAM SUPERVISI TENDIK

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS ANEKDOT [Kurikulum Merdeka]

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS LHO [Kurikulum Merdeka]

MAKALAH: AKAD (Fiqh Muamalah)