PENERAPAN 5-S PADA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN DRAMA DI SEKOLAH SEBAGAI PILAR PENDIDIKAN BERKARAKTER
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada dasarnya di dalam masyarakat terdapat norma-norma sebagai pedoman prilaku dalam menjaga keseimbangan kepentingan di masyarakat. Pendidikan moral perlu menjadi prioritas dalam kehidupan. Panutan nilai, moral dan norma dalam diri manusia dan kehidupan akan sangat menentukan totalitas diri individu atau jati diri manusia, lingkungan sosial dan kehidupan individu. Oleh karena itu, pendidikan nilai yang mengarah pada pembentukan moral yang sesuai dengan norma-norma kebenaran menjadi suatu yang esensial bagi pengembangan manusia utuh dalam konteks sosialnya. Penerapan norma yang sederhana di lingkungan sekolah yaitu 5-S, kepanjangan dari Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Hal ini seringkala dilupakan oleh pendidik terhadap peserta didiknya. Mereka senantiasa hanya mengekang diri mereka pada norma-norma yang bersifat memaksa dan disiplin tanpa melihat bahwa hanya dengan memberi salam atau saling bertegur sapa juga dapat d