Mengenal Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL)

Setiap hari, Bapak/Ibu guru berjumpa peserta didik dengan karakteristik yang berbeda-beda. Salah satu karakteristik tersebut adalah kemampuan awal atau tingkat capaian pembelajaran peserta didik. Artinya, tidak setiap peserta didik memiliki kemampuan awal yang sama terhadap materi yang disampaikan guru. Sementara itu, kegiatan pembelajaran yang Bapak/Ibu guru rancang harus mampu memfasilitasi semua peserta didik.

Untuk mengungkap kemampuan awal dari masing-masing peserta didik, guru biasanya melakukan asesmen awal. Hasil asesmen awal dapat membantu guru untuk memetakan kemampuan awal yang dimiliki peserta didik. Berbekal hasil tersebut, guru dapat merancang aktivitas berbeda yang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik. Tujuannya, agar setiap kemampuan peserta didik dapat terfasilitasi dengan baik. Salah satu pendekatan yang dapat membantu guru dalam menyusun rancangan pembelajaran yang mengacu pada tingkat capaian peserta didiknya yaitu pendekatan Teaching at The Right Level.

Teaching at The Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pembelajaran yang fokus pada tingkat kemampuan peserta didik. Saat menjadi guru, Bapak/Ibu guru mungkin pernah menemukan peserta didik yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Sebagai contoh, seorang peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII (delapan) kesulitan dalam menghitung perkalian dasar seperti 7x8. Secara sekilas, peserta didik tersebut seperti yang tertinggal. Namun bila ditelusuri lebih dalam, kesulitan tersebut mungkin saja disebabkan pengalaman belajar sebelumnya tidak sesuai dengan kemampuan awalnya. Akhirnya, peserta didik tersebut terus mengalami kesulitan belajar. Oleh karena itu, guru dapat menerapkan pendekatan TaRL yang bertumpu pada kemampuan awal peserta didik untuk merancang pembelajaran.

Bapak/Ibu guru, alur perancangan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL dapat dilaksanakan melalui beberapa tahapan berikut ini:

1.    Guru merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran;

2.    Guru melaksanakan asesmen awal pembelajaran;

3.    Guru memperbaiki rancangan pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal dan diferensiasi pembelajaran,

4.    Guru mengimplementasikan rancangan pembelajaran; dan

5.    Guru melaksanakan asesmen sumatif untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil asesmen sumatif dapat digunakan guru untuk penyusunan asesmen awal pembelajaran selanjutnya.

Terdapat banyak rujukan lain tentang penerapan pendekatan TaRL yang dapat diakses oleh Bapak/Ibu guru. Bapak/Ibu guru dapat membaca rujukan-rujukan tersebut untuk menambah informasi tentang pendekatan TaRL 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH: FORMAT PROGRAM SUPERVISI TENDIK

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS ANEKDOT [Kurikulum Merdeka]

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS LHO [Kurikulum Merdeka]

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS HIKAYAT [Kurikulum Merdeka]