BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Dewasa ini, bersamaan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan yang semakin global, kondisi lingkungan hidup juga semakin berubah.
Lingkungan hidup sebagai tempat melaksanakan segala aktifitas kehidupan, kini
menunjukan perkembangan menuju ke arah yang memprihatinkan. Semakin maraknya
kebutuhan manusia yang harus mutlak dipenuhi tanpa memandang dampak terhadap
kondisi lingkungan hidup hayati itulah salah satu penyebab semakin kritisnya
kondisi lingkungan hidup tersebut. Khususnya di
Negara Indonesia ini, padahal Negara Indonesia adalah negara yang agraris.
Sebuah kebanggaan bagi yang merasa sebagai warga negara Indonesia karena
mempunyai kekayaan baik Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia begitu
melimpah dari tanah Indonesia ini. Dan juga semakin dibanggakan karena kekayaan
Indonesia bukan hanya dapat digunakan sebagai mata pencaharian atau sumber
kehidupan dan penghasilan, namun juga menjadi tempat tinggal yang nyaman dan
aman secara ekologis. Akan tetapi
itu semua merupakan kondisi terdahulu, eksploitasi yang berlebihan, pembabatan
hutan liar, budaya membuang sampah sembarangan, dan hal-hal lainnya yang
berjalan tanpa memperhatikan keberlanjutan sebuah sistem yang utuh dan
menyeluruh dan akhirnya merusak bahkan bisa dibilang menghancurkan alam. Secara
menyeluruh, hal ini dapat menimbulkan penderitaan, penyakit, bencana, hingga akhirnya
kemiskinan masyarakat.
Banyak sekali hal ataupun kejadian yang dapat dilihat
dan akhirnya jelas dirasakan akan adanya sebuah kerugian. Hutan Kalimantan yang
rusak sehingga mengganggu siklus maupun habitat dari beberapa spesies dan
keanekaragama hayati, eksploitasi tambang yang berlebihan yang hanya
menghasilkan rusaknya struktur tanah juga polusi, eksploitasi “air”.Belum lagi
sampah yang membludak di tiap sungai, pemakaian AC, dan asap kendaraan.
Akibat yang kemudian muncul, bukan hanya menjadi keprihatinan bersama yang cukup untuk direnungkan saja, namun juga menyangkut mentalitas masing-masing individu atau pribadi yang menunjukkan rendahnya kesadaran akan “Peduli Lingkungan Hidup”.
Untuk itu perlu digerakkan upaya pemberdayaan lingkungan hidup dan pemantapan atau perubahan mentalitas tiap individu secara mendasar. Karena perlu disadari bahwa “Semua makhluk dan ciptaanNya merupakan sebuah proses hidup yang saling berkesinambungan.
Akibat yang kemudian muncul, bukan hanya menjadi keprihatinan bersama yang cukup untuk direnungkan saja, namun juga menyangkut mentalitas masing-masing individu atau pribadi yang menunjukkan rendahnya kesadaran akan “Peduli Lingkungan Hidup”.
Untuk itu perlu digerakkan upaya pemberdayaan lingkungan hidup dan pemantapan atau perubahan mentalitas tiap individu secara mendasar. Karena perlu disadari bahwa “Semua makhluk dan ciptaanNya merupakan sebuah proses hidup yang saling berkesinambungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan
hidup adalah
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Kebutuhan masyarakat ⇨ meningkat, Berdampak pada terwujudnya perilaku masyarakat yang eksploitatif terhadap Sumber Daya Alam (SDA) yang ada sehingga berakibat pada menurunnya tingkat maupun kualitas SDA di Indonesia secara cepat.
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Kebutuhan masyarakat ⇨ meningkat, Berdampak pada terwujudnya perilaku masyarakat yang eksploitatif terhadap Sumber Daya Alam (SDA) yang ada sehingga berakibat pada menurunnya tingkat maupun kualitas SDA di Indonesia secara cepat.
B.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran
lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk
diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita.
Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan
ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri,
sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan
pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah
oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon,
kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bafaimana proses pencemaran itu terjadi, dan
bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran
dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam
(misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas
pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan
dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.
Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2.
Berada pada waktu yang tidak tepat.
3.
Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat
polutan adalah : Merusak
untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak
lagi. Merusak dalam waktu lama. Contohnya
Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu
yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
C.
SUMBER PENCEMARAN
1. Pencemaran
Air
Pencemaran
air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkanya. Pencemaran
air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: Sumber Sumber Langsung Tidak
Langsung Pencemaaran Air. Sumber –
sumber langsung
adalah buangan (effluent) yang berasal dari sumber pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian, serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai, kanal, parit atau selokan.
adalah buangan (effluent) yang berasal dari sumber pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian, serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai, kanal, parit atau selokan.
Sumber Tidak
Langsung adalah kontaminan yang masuk
melalui air tanah akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah
industri maupun dari limbah domestik.
Sumber &
Karakteristik Limbah Cair Sumber
Limbah Cair. Limbah cair domestik terdiri dari
air limbah yang berasal dari perumahan dan pusat perdagangan maupun
perkantoran, hotel, rumah sakit, tempat” umum, lalu lintas, dll. BOD5
(biological oxygen dmand). Limbah Cair
Industri adalah limbah yang berasal dari industri. Sifat-sifat air limbah
industri relative bervariasi tergantung dari bahan baku yang di gunakan,
pemakaian air dalam proses, dan bahan aditif yang digunakan selama proses
produksi. Limbah Cair
Pertanian berasal dari buangan air irigasi yg disalurkan kembali ke saluran
drainase atau meresap ke dalam tanah. Limbah ini akan mempengruhi tingkat
kekeruhan BOD5, COD ,pH. Tetapi juga
kadar unsure N, P, dan pestisida, insektisida. Limbah
Pertambangan berasal dari buangan pemrosesan yang terjadi diarea pertambangan
misalnya tambang emas. Limbah ini akan mempengaruhi tingkat kekeruhan
BOD5,COD,pH, tetapi juga kadar kimia yg digunakan dalam proses penambangan.
·
Karakteristik
Limbah Cair
Karakteristik
limbah cair dinyatakan dalam bentuk kualitas limbah cair dan jumlah aliran
limbah cair yang dihasilkan. Kualitas
limbah cair diukur terhadap kadar fisik, kimiawi dan biologis. Parameter yang diukur antara lain sebagai berikut:
a. Parameter
fisik
Berupa padatan (partikel padat) yang
ada dalam air (padatan total,padatan tersuspensi dan padatan terlarut)
;warna;bau dan temperature
b. Parameter
kimia
Selain berupa kadar BOD5,COD, dan
TOC yang menggambarkan kadar bahan organik dalam limbah, juga senyawa yg
terkait dengan anomia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat, fosfor organik
dan fosfor anorganik,sulfat,klorida,belerang,logam berat (Fe,Al,Mn dan Pb), dan
gas (H2O,CO2,O2, dan CH4)
c. Parameter biologis
Merupakan hal penting karena ada beribu-ribu
bakteri per millimeter dalam air limbah yang belum diolah. Jenis bakteri yang
diukur adalah bakteri golongan Coli.
2. Pencemaran
Udara
Pencemaran
udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat ditimbulkan dari 6 (enam)
sumber utama, yaitu:
1. pengangkutan
dan transportasi
2. kegiatan
rumah tangga
3. pembangkitan
daya yang menggunakan bahan bakar fosil
4. pembakaran
sampah
5. pembakaran
sisa pertanian dan kebakaran hutan
6. pembakaran
bahan bakar dan emisi proses
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok
a. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
b. Karbon monoksida
(CO)
Yaitu Gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, tidak mudah larut dalam air beracun dan berbahaya..Dapat
bertahan lama di muka bumi karena kemampuan atmosfer untuk menxerapnya adalah
antara 1 dan 5 tahun.
Di kota-kota besar, sumber utama penghasil CO adalah kendaraan
bermotor seperti mobil, truck, bus, dan sepeda motor karena pembakaran BBM yang tidak sempurna . CO dapat terbentuk secara alamiah maupun sebagai hasil sampingan kegiatan manusia. Di lingkungan rumah dapat pula terjadi
pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kematian.
Di kota-kota besar, sumber utama penghasil CO adalah kendaraan
bermotor seperti mobil, truck, bus, dan sepeda motor karena pembakaran BBM yang tidak sempurna . CO dapat terbentuk secara alamiah maupun sebagai hasil sampingan kegiatan manusia. Di lingkungan rumah dapat pula terjadi
pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kematian.
c. Timbal (Pb)
d. NO
e. Ozon; dll
3. Pencemaran
Tanah
Pencemaran
tanah saling terkait dengan pencemaran udara. Sampah-sampah yang tak bisa
terurai ditimbun langsung ditanah menyebabkan rusaknya tanah bagi terutama bagi
kegiatan pertanian. Belum lagi pencemaran udara yang mengkontaminasi udara dan
dibawa air hujan ke tanah. Sehingga tanah menyerap bahan-bahan pencemar
tersebut. Jika tumbuh-tumbuhan menyerap bahan pencemar tersebut maka akan
terjadi akumulasi pada tubuh tanaman dan seterusnya dikonsumsi manusia.
Kebanyakan sampah buangan rumah tangga juga sering ditimbun pada tanah, seperti
yang terjadi di seluruh kota di Indonesia di TPA (tempat pembuangan akhir)
sampah. Padahal tanah tidak bisa merubah segala bahan pencemar tersebut secara
alami karena kemampuan tanah terbatas.
Tanah yang manusia butuhkan untuk tanaman bagi kebutuhan makanan adalah sangatlah vital. Kegiatan pertanian dewasa ini juga umumnya menggunakan bahan-bahan kimia untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Di sisi lain suatu saat pertanian secara intensif akan berakhir karena tanah tidak berdaya lagi mendukung tanaman tumbuh. Seperti pestisida dapat memproteksi tanaman dari hama dan penyakit
Tanah yang manusia butuhkan untuk tanaman bagi kebutuhan makanan adalah sangatlah vital. Kegiatan pertanian dewasa ini juga umumnya menggunakan bahan-bahan kimia untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Di sisi lain suatu saat pertanian secara intensif akan berakhir karena tanah tidak berdaya lagi mendukung tanaman tumbuh. Seperti pestisida dapat memproteksi tanaman dari hama dan penyakit
.
Di pabrik-pabrik, kantor, hotel, restoran, juga di rumah, manusia memproduksi berton-ton sampah. Selama bertahun-tahun hak ini menjadi masalah yang masih belum terpecahkan. Sampah dapat dibakar, tetapi dapat mengakibatkan pencemaran udara. Juga dapat dibuang di sungai atau di laut, namun dapat mengakibatkan pencemaran air dan laut. Namun, sampah harus diletakkan di suatu tempat. Kebanyakan sampah tanpa dipilah langsung ditimbun dalam tanah (landfill). Tanah digali kemudian sampah diletakkan, ketika suatu tempat telah penuh ditimbun kembali dan lokasi ini tentunya tidak bisa dijadikan lahan pertanian.
Di pabrik-pabrik, kantor, hotel, restoran, juga di rumah, manusia memproduksi berton-ton sampah. Selama bertahun-tahun hak ini menjadi masalah yang masih belum terpecahkan. Sampah dapat dibakar, tetapi dapat mengakibatkan pencemaran udara. Juga dapat dibuang di sungai atau di laut, namun dapat mengakibatkan pencemaran air dan laut. Namun, sampah harus diletakkan di suatu tempat. Kebanyakan sampah tanpa dipilah langsung ditimbun dalam tanah (landfill). Tanah digali kemudian sampah diletakkan, ketika suatu tempat telah penuh ditimbun kembali dan lokasi ini tentunya tidak bisa dijadikan lahan pertanian.
Di dalam
tanah terjadi proses dimana terjadi pembusukan kotoran yang memproduksi gas
beracun methane yang bisa terlepas ke permukaan tanah. Bahan-bahan kimia
lainnya dalam sampah tersebut larut dalam lapisan air tanah dan lewat jalur air
(drainase) bawah tanah akan tersebar ke tempat lain. Aliran air dalam tanah
yang telah terkontaminasi ini akan terbawa dan mencemari sumber-sumber mata
air, sungai dan laut sehingga air tidak bisa diminum. Hal inilah yang secara
tidak langsung menjadi sumber bagi pencemaran di sungai dan laut. Pada tanah
tumbuhan yang hidup tak bisa dimakan, demikian pula halnya pada organisme di
sungai dan di laut, begitu seterusnya.
Biasanya bersumber dari :
Biasanya bersumber dari :
a)
Aktivitas Rumah Tangga/Pribadi
1.
Sampah Dapur
2.
Tas Belanjaan
3.
Limbah cucian
4.
Sampah kosmetik
5.
Pembalut
b)
Aktivitas di tempat kerja/sekolah
1.
Kertas
2.
Karbon
3.
Pita Mesin Ketik
4.
Wadah bekas tinta/printer/tip ex
5.
Plastik
4. Pencemaran
Suara
Meskipun pengaruh
suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan emosional, ada
kasus-kasus di mana akibat-akibat serius seperti kehilangan pendengaran terjadi
karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan suara atau
karena lamanya telinga terpasang terhadap kebisingan tersebut. Sangat penting
mengetahui tingkatan intensitas suara yang dapat menimbulkan pencemaran suara.
Unit yang
digunakan untuk menguku intensitas suara dalam lingkungan disebut decibel
(dBA). Skala decibel dimulai dari 0 yaitu kurang lebih suara terhalus yang
dapat didengar manusia. Skala ini meningkat secara logaritmik setiap 10
desibel. Contohnya suara mesin blender 90 desibel, mesin pabrik 100 desibel,
konser rock dan subway 120 desibel, suara pesawat jet 150
desibel dan suara peluncuran roket 190 desibel.
Standar yang dikeluarkan OHSA (Occupational Safety and Health Administration) mengindikasikan bahwa mendengarkan terus suara lebih dari 85 dBA dapat merusak sistem pendengaran.
desibel dan suara peluncuran roket 190 desibel.
Standar yang dikeluarkan OHSA (Occupational Safety and Health Administration) mengindikasikan bahwa mendengarkan terus suara lebih dari 85 dBA dapat merusak sistem pendengaran.
Jika
frekwensi suara 95 dBA didengarkan terus selama lebih dari 4 jam maka akan
mengakibatkan pendengaran hilang. Pada frekwensi 115 dbA yang didengarkan hanya
15 menit setiap hari dapat pula menghilangkan pendengaran. Demikian pula orang
yang mendengarkan musik setiap hari, walaupun hanya beberapa jam lambat laun
sisem pendengaran akan berkurang. Pada komunitas kita, setiap saat kita
dibombardir oleh suara. Suara mobil, kemacetan lalu lintas, mesin, alarm, suara
kendaran dan pesawat dan lain-lain. Bahkan pada suasana rekreasi seperti mendengarkan
konser musik dan mendengarkan stereo dari radio dan tape. Tidak hanya itu
transportasi umum juga selain menghasilkan pencemaran udara juga menghasilkan
pencemaran suara dari suara mesin sampai suara tape stereo di dalam mobil yang
sering terdengar keras. Dan ironisnya sopir tidak menghiraukan pencemaran yang
ditimbulkannya bagi penumpang dan orang sekitarnya
Berbagai penelitian menunjukan bahwa kebisingan menjadi penyebab utama kehilangan pendengaran 28 juta orang di Amerika Serikat. Karena kehilangan pendengaran berdampak pada komunikasi maka hal ini menimbulkan efek bergelombang. Dengan dampak negative pada keberadaan emosional dan sosial seseorang. Kebisingan akan menghilangkan pendengaran secara permanent. Bahkan pada hewan, kebisingan dapat mempengaruhi tingkah lakunya dan pada akhirnya berdampak pada ekosistem.
Berbagai penelitian menunjukan bahwa kebisingan menjadi penyebab utama kehilangan pendengaran 28 juta orang di Amerika Serikat. Karena kehilangan pendengaran berdampak pada komunikasi maka hal ini menimbulkan efek bergelombang. Dengan dampak negative pada keberadaan emosional dan sosial seseorang. Kebisingan akan menghilangkan pendengaran secara permanent. Bahkan pada hewan, kebisingan dapat mempengaruhi tingkah lakunya dan pada akhirnya berdampak pada ekosistem.
Penelitian
lanjut yang berhubungan juga mengindikasik`n bahwa kebisingan mempengaruhi
perkembangan kognitif, tingkah laku sosial dan juga pembelajaran. Dan ini
mempengaruhi perubahan fisiologi waktu tidur, darah tinggi dan pencernaan.
Seperti kita ketahui, stress terjadi juga akibat dari kebisingan. Bahkan
kebisingan kurang dari 85 dBA selama 8 jam perhari yang menjadi standar
kebisingan dapat membuat kita marah dan naik darah.
Sebagai
suatu isu lingkungan bagi kesehatan manusia, kebisingan di berbagai tempat
tidak diberi prioritas status oleh pemerintah namun teramat penting. Kebisingan
sebenarnya dapat dicegah dan dikurangi, dengan mengenal sumber-sumber
kebisingan di dalam lingkungan dan memproteksi diri kita dari dampak sumber
ini. Sumber-sumber kebisingan sebenarnya dapat dikontrol manusia relatif mudah
dan hal ini tergantung pada penguasaan dan perkembangan teknologi yang telah
ada.
Ternyata
tidak ada cara yang benar-benar dipakai untuk tidak merusak lingkungan.
Pencemaran telah merambah dalam semua aspek kehidupan manusia lewat udara,
tanah, air bahkan suara. Segala aktifitas manusia berdampak pada kerusakan
lingkungan dan manusia akhirnya menuai akibat tersebut.
D. PENGENDALIAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pengendalian
pencemaran adalah upaya dalam mencapai produksi bersih. Dalam konsep ini limbah
didefinisikan sebagai sumber daya yang tidak pada tempatnya.
Upaya/kegiatan pencegahan dan atau pemulihan terhadap pencemaran dan atau penanggulangan dan atau pemulihan terhadap pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup, meliputi perencanaan, penataan, pemanfaatan, pengembanagn, pemeliharaan, pemulihan, monitoring, evaluasi, dan pengawasan serta penataan.
Upaya/kegiatan pencegahan dan atau pemulihan terhadap pencemaran dan atau penanggulangan dan atau pemulihan terhadap pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup, meliputi perencanaan, penataan, pemanfaatan, pengembanagn, pemeliharaan, pemulihan, monitoring, evaluasi, dan pengawasan serta penataan.
Skema
Penanganan Limbah Di Kawasan Industri Sistem Terpusat:
1.
Daerah Pemukiman
2.
Daerah Instalasi Industri Bak
Jaringan Rlool Pengelolaan Badan Air
3.
Daerah Kontrol Kota Limbah Cair
Penerima Perdagangan
4.
Daerah Perkantoran Pencemaaran Air
Pengendalian
Lingkungan Hidup dapat dilakukan dengan kita lebih peduli terhadap Lingkungan
Hidup sekitar kita masing-masing. Dengan cara sebagai berikut:
1.
Mulailah dari diri sendiri
o
Peduli hidup dan masa depan lingkungan
o
Selalu menambahkan dan mencari tahu
pengetahuan tantang perubahan iklim dan cara pencegahannya.
o
Sebarkan dan tularkan kepada orang
dimana dan kapan saja.
2.
Hemat energi listrik
o
Segera padamkan lampu bila sudah
tidak dipakai
o
Gunakan lampu yang hemat energi
o
Gunakan pangkal listrik yang
memiliki tombol On dan Off
o
Matikan alat elektronik kita walau
dalam kondisi “ Stand By”
o
Buat penerangan alami di rumah
3.
Habis manis, sepah di daur ulang
o
Pilih sampah organic dan non organic
o
Jangan bakar sampah
o
Galakan “garage sale” jika bosan
dengan barang-barang lama
4.
Hemat BBM dan bijak gunakan moda
transportasi
o
Jangan ngebut di jalan raya
o
Gunakan Transport ramah lingkungan,
emeisi rendah dan hemat BBM
o
Berangkat dengan keluarga/teman
dalam jalur searah
5.
Hemat air
o
Mandi sesuai kebutuhan
o
Saat gosok gigi atau sedang
menggosok badan dengan sabun, matikan air terlebih dahulu.
o
Siram tanaman pada waktu malam hari
sehingga air tidak menguap banyak.
o
Buat sumur resapan di rumah untuk
menampung air hujan, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.
6.
Hindari plastik
o
Plastik terbuat dari Polyethylene
yang sulit terurai.
o
Saat berbalanja, bawa dan gunakanlah
tas atau keranjang belanja sendiri yang terbuat dari bahan ramah lingkungan,
misalnya eceng gondok atau serat tebu.
o
Jika ada mintalah bungkus atau
kantong yang terbuat dari bahan kertas kepada toko tempat berbelanja
o
Minimalkan penggunaan barang-barang
dari plastik.
7.
Daur ulang
Bahan-bahan yang bisa didaur ulang :
o
Kardus
o
koran,majalah, buku telepon,
kertas-kertas bekas pekerjaan kantor dan sekolah, brosur-brosur iklan.
o
Karton bekas susu dan jus
o
Botol kaca dan toples
o
Wadah plastik dengan kode PETE (1),
HDPE (2) dan V (3). Kode lain dianggap kurang berkualitas dan harus ditaruh di
tempat sampah biasa.
o
Kaleng aerosol, aluminium foil yang
bersih.
Tips Untuk
Sampah Daur Ulang yaitu sebagai berikut:
o
bersihkan toples dan kaleng dari
sisa makanan yang menempel
o
penyokkan botol plastik dan kaleng
untuk menghemat tempat
o
gunting boks kardus yang besar
sehingga dapat keluar dari tempat sampah dengan mudah
o
pisahkan tutup botol plastik dan
tutup botol kaca, keduanya harus masuk ke tempat sampah biasa
Bahan yang
tidak bisa didaur ulang yaitu sebagai berikut:
o
kantong plastic, jangan membungkus
sampah daur ulang dengan kantong plastik
o
pecahan kaca jendela, gelas, atau
peralatan makan lainnya
o
kardus mengandung lapisan lilin
o
kardus atau karton bekas pizza atau makanan
lainnya yang menempel
o
polystyrene (wadah foam putih).
o
wadah bekas minyak untuk mesin atau
bahan kimia
o
sampah hijau (dari pohon)
o
wadah plastik yang tidak bisa didaur
ulang seperti wadah es krim, margarin dan pot tanaman.
8.
Kembali ke alam
9.
Ayo tanam pohon dan berkebun
Hutan
merupakan potensi yang sangat besar untuk mendukung pembangunan; dan di lain
pihak, hutan mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kehidupan kita. Dengan
memanfaatkan hasil hutan, tidak sedikit lapangan kerja yang dapat kita buka dan
tidak sedikit pula devisa yang dapat kita hasilkan.
Perlindungan hutan dan pelestariannya diarahkan untuk memberikan perlindungan terhadap proses ekologi yang dapat menunjang dan memelihara sistem penyangga kehidupan umat manusia.Hal itu merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberadaan dn menjamin pemanfaatan dan kelestarian plasma nutfah keanekaragaman sumber daya alam beserta ekosistemnya, dari kemungkinan terjadinya penurunan kuantitas maupun kualitasnya dan dalam pengendalian semua bentuk gangguan,ancaman, hambatan , dan tantangan terhadap kelestarian sumber daya hutan.
Perlindungan hutan dan pelestariannya diarahkan untuk memberikan perlindungan terhadap proses ekologi yang dapat menunjang dan memelihara sistem penyangga kehidupan umat manusia.Hal itu merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberadaan dn menjamin pemanfaatan dan kelestarian plasma nutfah keanekaragaman sumber daya alam beserta ekosistemnya, dari kemungkinan terjadinya penurunan kuantitas maupun kualitasnya dan dalam pengendalian semua bentuk gangguan,ancaman, hambatan , dan tantangan terhadap kelestarian sumber daya hutan.
Akibat
rusaknya hutan:
o
akan mengakibatkan bertambah luasnya
tanah gundul, tandus dan tidak produktip.
o
tidak akan mampu lagi menjalankan berbagai
fungsi yang sangat vital bagi kehidupan kita tadi
o
mengakibatkan cepatnya kedangkalan
sungai sehingga menimbulkan ancaman banjir di musim hujan dan ancaman kekeringan
di musim kemarau.
Upaya
pemeliharaan, pengamanan, perlindungan, dan pengawetansumber daya alam, baik
yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan, dilakukan antara lain
melalui pembinaan hutan lindung dan suaka alam, pembangunan hutan wisata, taman
hutan raya dan taman nasional, rehabilitasi flora dan fauna, pemantauan dmpak
lingkungan, pembinaan cinta alam, serta kegiatan pengamanan dan perlindungan
hutan.
Upaya
pelestarian hutan:
1.
Upaya Pengamanan hutan
2.
Reboisasi Hutan
Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang harus
dikelola secara lestari untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Dampak yang
luar biasa terhadap kerusakan hutan akibat penjarahan menyisakan derita
3.
Produksi
Tanaman pangan dalam Kawasan Hutan
Manfaat langsung lainnya yang dihasilkan dari kawasan
hutan adalah produksi tanaman pangan yang terdiri dari jagung, padi, ketela
pohon, kacang-kacangan dll, yang ditanam dengan pola tumpangsari. Produksi
tanaman pangan ini dipengaruhi oleh keluasan hutan yang direboisasi setiap
tahunnya. Kontribusi Perhutani kepada Kab. Grobogan yang notabene adalah
lumbung pangannya Propinsi Jawa Tengah berupa Hasil panen Padi, Jagung, Kacang,
Ketela pohon, Kedelai dll nilainya cukup tinggi. Tahun 2003 kontribusi yang
diberikan sebesar Rp. 133,5 milyar, Th. 2004 sebesar Rp. 109,09 milayar dan
Tahun 2005 sebesar Rp. 99,5 milyar. Tahun 2006 kontribusinya mencapai senilai
Rp. 213,3 milyar.
4.
Pemberdayaan
Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)
Guna mendukung implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)dalam pemberdayaan masyarakat desa hutan, Perhutani KPH Purwodadi secara simultan telah melaksanakan program kerja yaitu pemberian bantuan modal Pemberdayaan Usaha Kecil dan Koperasi secara langsung dengan maksud memacu perputaran roda perekonomian di desa hutan agar pendapatan mereka meningkat dan terjadi perguliran modal.
Guna mendukung implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)dalam pemberdayaan masyarakat desa hutan, Perhutani KPH Purwodadi secara simultan telah melaksanakan program kerja yaitu pemberian bantuan modal Pemberdayaan Usaha Kecil dan Koperasi secara langsung dengan maksud memacu perputaran roda perekonomian di desa hutan agar pendapatan mereka meningkat dan terjadi perguliran modal.
10. Makan
makanan yang sehat
Konsumsi makanan sehat dengan
memperbanyak asupan makanan yang berasal dari nabati. Sehingga manusia
mendapatkan tujuh kali lipat nutrisi daripada bahan nabati diberikan sebagai
pakan ternak yang dikonsumsi dagingnya.
Beberapa
langkah-langkah yang mungkin bisa ikuti untuk membawa perubahan pada lingkungan
kita yaitu sebagai berikut:
a.
Kurangi konsumsi makanan kemasan,
selain mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, tetapi juga bungkus
atau kemasan yang digunakan dapat menjadi sumber sampah yang tidak ramah
lingkungan.
b.
Mengembangkan bioteknologi yang
sangat diharapkan membantu menemukan bibit unggul tahan hama dan kekeringan
yang pada lahan yang sama dapat menghasilkan pangan lebih banyak dalam waktu
yang lebih singkat, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif penghematan air
dan lahan. Namun berbagai manipulasi transgenik membuat ketakutan tersendiri
akan munculnya spesies baru yang justru dalam jangka panjang tidak ramah
lingkungan.
11. Gunakan produk
lokal ramah lingkungan.
12. Jadilah
pejuang lingkungan.
Tujuannya yaitu sebagai berikut:
o
untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya alam,
o
mencegah terjadinya prncemaran
lingkungan
o
mengurangi terbentuknya limbah mulai
dari sumbernya sehingga dapat memperkecil resiko terhadap kesehatan dan
keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan.
Manfaat
Produksi Bersih yaitu sebagai berikut:
o
Penggunaan sumberdaya alam lebih
efisien.
o
Mengurangi atau mencegah
terbentuknya bahan pencemar.
o
Mencegah berpindahnya pencemar dari satu
media ke media lainnya.
o
Terhindar dari biaya pemulihan
lingkungan.\
o
Produk yang dihasilkan dapat bersaing
di pasar internasional.
o
Mengurangi resiko terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.\
o
Mendorong dikembangkannya teknologi
pengurangan limbah pada sumbernya dan produk akrab lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Ø
KESIMPULAN
Pengendalian
Lingkungan Hidup dapat dilakukan dengan kita lebih peduli terhadap Lingkungan
Hidup sekitar kita masing-masing. Dengan cara sebagai berikut:
1.
Mulailah dari diri sendiri
2.
Hemat energi listrik
3.
Hindari
plastik
4.
Hemat BBM
dan bijak gunakan moda transportasi
5.
Hemat air
6.
Habis
manis, sepah di daur ulang
7.
Daur ulang
8.  :
Kembali ke alam
9.
Ayo tanam pohon dan berkebun
10. Makan-makanan
yang sehat
11. Jadilah
pejuang lingkungan
12. Gunakan
produk lokal ramah lingkungan
Ø
SARAN
Dari apa
yang telah diterapkan dalam poin-poin diatas, semoga kita sebagai manusia dapat
menjadi hamba Allah yang dapat melestarikan lingkungan dan menjaganya dari
kerusakan-kerusakan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://lingkunganbumi.blogspot.com/2010/02/makalah-pencemaran-lingkungan.html
1 Komentar
Banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari entah itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang mereka lakukan. Pembuangan sampah-sampah plastik kedalam air dan tanah telah menambah tingkat kesengsaraan alam. Mengapa demikian? Sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun. Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk mengurainya. Jasa Penulis Artikel SEO pabrik penerima limbah kertas