SEPUCUK SURAT
(Dari orang yang tak kau kenal) Oleh Adisan Jaya Hai kau bidadari yang merasuk ke relung jiwa! Taukah kau bahwa hati tidak pernah berbohong? Tahukah kau bahwa pernah berkali sebatang jarum menusuk tak berbekas? Namun dikala cahaya rembulan yang terpancarkan dari bola matamu redup ketika menjurus padaku, saat itulah aku hidup seakan telah lama mati. Sirnakan khayalan tingkat tinggi yang sempat meluncur jauh di angkasa. Takut namun berharap. Sudahilah menghantuiku wahai jiwa yang bening, karena itu kan jadi nuansa sesalku. Ya, dikala nanti aku menyesal, itu akan jadi penyesalan abadi dalam hidupku, karena terlalu berambisi mengenalmu. Hai kau anugrah Tuhan terindah yang hanya ku sapa lewa sepeucuk surat semu! Jangan tunjukkan