Prosedur Pembentukan Keyakinan Kelas

 Prosedur Pembentukan Keyakinan Kelas:

  1. Mempersilakan murid-murid di kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di kelas.

  2. Mencatat semua masukan-masukan para murid di papan tulis atau di kertas besar (kertas ukuran poster), di mana semua anggota kelas bisa melihat hasil curah pendapat.

  3. Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Kelas’. Gantilah kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif. 
    Contoh
    Kalimat negatif : Jangan berlari di kelas atau koridor.
    Kalimat positif: Berjalanlah di kelas atau koridor.

  4. Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Anda mungkin akan mendapati bahwa pernyataan yang tertulis di sana masih banyak yang berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak murid-murid untuk menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang menjadi inti dari peraturan tersebut.  Contoh: Berjalan di kelas, Dengarkan Guru, Datanglah tepat waktu bisa disarikan menjadi 1 Keyakinan, yaitu keyakinan untuk Saling Menghormati atau nilai kebajikan Hormat. Keyakinan inilah yang dijadikan daftar untuk disepakati. Kegiatan ini juga merupakan peralihan dari bentuk peraturan ke keyakinan kelas.

  5. Tinjau ulang Keyakinan Kelas secara bersama-sama. Seharusnya setelah beberapa peraturan telah disatukan menjadi beberapa keyakinan maka jumlah butir pernyataan keyakinan akan berkurang. Sebaiknya keyakinan kelas tidak terlalu banyak, bisa berkisar antara 3-7 prinsip/keyakinan. Bilamana terlalu banyak, maka warga kelas akan sulit mengingatnya.

  6. Setelah keyakinan kelas selesai dibuat, maka semua warga kelas dipersilakan meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan kelas tersebut, termasuk guru dan semua murid. 

  7. Keyakinan Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat semua warga kelas.


Contoh keyakinan kelas:




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA INDONESIA SMA KELAS X: Materi Hikayat

CONTOH: FORMAT PROGRAM SUPERVISI TENDIK

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X: TEKS ANEKDOT [Kurikulum Merdeka]

Makalah Pengaruh Bahasa Kotor (Jorok) Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 4 Tahun