Artikel Pendidikan dan Cita-Cita Menggapai Masa Depan


            Banyak Negara maju mengklaim bahwa Negara mereka berkembang disemua bidang karena kemampuan  mengutamakan satu bidang yang menurut mereka sangat krusial yaitu bidang Pendidikan. Dengan mengutamakan pendidikan maka mereka yakin bahwa Negara mereka akan berkembang, terlihat beberapa Negara maju seperti USA (Amerika), Jepang (Asia), Inggris, Jerman, Perancis (Eropa) dan beberapa Negara asia yang mulai menunjukan perkembangan menuju Negara maju seperti Cina, Korea Selatan dan India (Asia) dan Brasil (Amerika). Perkembangan pesat yang terjadi disetiap Negara tersebut tidak lepas dari usaha yang serius pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan sistem pendidikan yang baik yang terfokus hanya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional. Melihat mutu pendidikan yang ada di Negara maju, membuat saya teringat akan cerita yang saya baca sejak kecil dimana ketika Negara Jepang mengalami kekalahan perang dunia ke-2 negara mereka hancur total akibat bom atom dari sekutu, tetapi itu tidak membuat Negara tersebut berkecil hati bahkan sang Kaisar Jepang pada waktu itu menanyakan berapa guru yang tersisa setelah bom atom dijatuhkan di Negara tersebut. Membayangkan pertanyaan sang kaisar membuat saya sangat takjub, karena sang Kaisar sadar betul bahwa untuk membuat Negara Jepang untuk menjadi lebih baik bahkan kembali pulih sang Kaisar tidak perlu tentara yang banyak tetapi yang dibutuhkan Negara tersebut ialah tenaga pendidik (Guru). Karena dengan adanya guru yang terampil maka Jepang mampu untuk bangkit kembali.
            Indikator suatu bangsa yang maju dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari majunya bidang-bidang lainnya seperti Ekonominya, Politiknya, IPTEK, dan lain-lain. Indikator selanjutnya yaitu semakin banyak jumlah pelajar dan mahasiswa yang datang belajar di Negara tersebut maka Negara tersebut sudah memiliki sistem pendidikan yang lebih maju dari Negara lainnya. Indonesia Negara yang besar bukan berarti sudah memiliki sistem pendidikan yang baik karena Negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik sudah pasti mereka Negara yang besar dan maju walaupun wilayah mereka hanya sebesar Negara Singapura. Untuk membuat pendidikan yang lebih baik pemerintah dan masyarakat harus mampu bekerja bersama dan memiliki rasa keterbebanan untuk Negara, sehingga kinerja yang berkualitas akan terbentuk.
            Melihat latar belakang diatas membuktikan pendidikan merupakan suatu pilar pembentuk majunya suatu Negara, dan majunya Negara tersebut tidak lari dari cita-cita pemerintah dan masyarakat didalam mewujudkan suatu Negara yang kuat dan dihormati di dunia ini. Untuk itu didalam mewujudkan cita-cita menggapai masa depan maka pendidikan merupakan partner yang sangat vital karena
dengan memiliki suatu sistem pendidikan yang baik maka semua proses menujuh Negara maju akan terselesaikan dengan baik. Banyak pertanyaan yang muncul dari mulut setiap guru-guru yang pernah saya temui dan dari semua pertanyaan mereka saya dapat melihat bahwa semuanya mengarah pada sistem pendidikan “Baik atau Tidak” dua kata tersebut masih menjadi debatebel hingga saat ini, tetapi menurut saya pendidikan yang ada saat ini sudah bagus dibandingka tahun-tahun sebelumnya karena baik atau tidak baiknya suatu pendidikan jangan dilihat dari sistem pendidikan melainkan dari pelaksananya. Didalam mewujudkan pendidikan yang baik perlu adanya rasa kepedulian dari pelaksananya (Pendidik) karena dengan adanya rasa kepedulian maka akan timbul rasa keterbebanan dari rasa keterbebanan tersebut maka akan timbul rasa cinta terhadap pendidikan tersebut sehingga ketika para pendidik memiliki rasa cinta maka mereka tidak akan lagi melihat pendidikan itu sebagai tugas atau pekerjaan sesaat melainkan mereka akan memiliki perspektif yang lebih dalam lagi bahwa pendidikan merupakan bagian dari hidup mereka sehingga tidak akan ada lagi tebang pilih didalam memberikan pendidikan kepada seluruh rakyat, yang kurang mampu dan yang kaya akan mendapatkan pendidikan dengan kualitas dan fasilitas yang sama.
            Pendidikan yang ada di kota Manado merupakan pendidikan yang memiliki standar yang sama dengan wilayah lainnya di Indonesia, tetapi ada satu keunggulan yang dimiliki kota Manado yaitu masuknya falsafah masyarakat minahasa didalam dunia pendidikan mulai dari “Si Tou Timou Tumou Tou” sampai pada icon Manado saat ini “Torang Samua Basudara” dengan adanya icon kata tersebut “Torang Samua Basudara” itu akan membuat proses pendidikan di Kota Manado akan semakin berkualitas karena dasar dari suksesnya suatu Negara itu terbentuk dari adanya rasa cinta yang terimplementasi dalam suatu persaudaraan. Jadi dengan memiliki sikap persaudaraan kepada semua orang maka pendidikan yang dilakukan akan menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi yang baik. Pendidik yang mampu menerapkan rasa persaudaraan didalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar akan membuat ketertarikan peserta didik didalam mengikuti pembelajaran yang ada sehingga para peserta didik tidak akan merasa bosan didalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Karena rasa persaudaraan mampu memberikan stimulus pada peserta didik dan merangsang rana kognitif, afektif, dan psikomotorik dari setiap peserta didik. Sehingga kemampuan peserta didik dapat meningkat dan menjadi sumber daya manusia yang unggul dan juga memiliki rasa persaudaraan yang pada akhirnya para peserta didik tersebut menjadi penggerak dalam kemajuan Negara Indonesia dan kota Manado khusunya.
            Sehingga apa yang menjadi cita-cita dari pemerintah, masyarakat, dan para peserta didik dapat tercapai dan menghasilkan buah yang manis yang mampu memperkokoh Negara tersebut untuk dapat bersaing di kanca Internasional, yang semuanya berawal dari rasa persaudaraan dengan bahasa Manadonya “Torang Samua Basudara” maju terus kota Manado.

Sumber:  http://raflengerungan.wordpress.com/

Komentar

Unknown mengatakan…
Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat ...................



bisnistiket.co.id
Adisan Jaya mengatakan…
sama-sama gan, terimakasih sudah mengunjung

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH: AKAD (Fiqh Muamalah)

Kapatu Mbojo (Pantun Bima)