Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi untuk orang tua

PUISI: SELONGSONG SYAIR UNTUK MALAIKATKU

Gambar
Oleh Adisan Jaya Malaikatku… Bapak, mama Terimakasih ku haturkan Lihatlah, Sekarang ananda sudah tumbuh dewasa Tak terasa di tahun 2013 ini, aku menginjak 19 tahun Aku tumbuh dari senyumanmu Lahir dari cinta kasihmu Dan perjuanganmu membesarkanku Ma…pa… Kau bagai mentari yang selalu bersinar Sinari hidupku dengan penuh kehangatan Aku rindu masa kecil itu

PUISI UNTUK MALAIKATKU

Puisi untuk malaikatku ini ku persembahkan untuk dua orang yang sangat beharga dalam hidupku. Selamat membaca dan semoga bermanfaat! (Jangan lupa dikomentari ya?) Puisi untuk Malaikatku Malaikatku, bapak dan mama... Terimakasihku haturkan Lihatlah pa..ma.. Anakda sudah tumbuh dewasa Tak terasa, Ditahun 2013 ini, Anakda sudah 19 tahun Aku tumbuh dari senyumanmu Lahir dari cinta kasihmu, dan pengorbananmu membesarkanku Pa..ma... kau bagai matahari, yang selalu bersinar... sinari

PUISI: SURAT UNTUK IBU DI DESA

Pada pos selanjutnya ini, saya menulis sebuah puisi kontemporer, yang berjudul Surat Untuk Ibu di Desa. Puisi ini menceritakan tentang seorang anak merantau ke kota dan meninggalkan orang tuanya didesa yang ia sayangi, terutama Ibunya.   Begitulah cerita singkat dari saya, selamat membaca sebuah karya saya ini, semoga bermanfaat dan semoga menginspirasi anda untuk terus menyayangi dan mendo’akan kedua orangtua kita. Oo iya, jangan lupa dikomentari ya?? Supaya saya lebih baik kedepannya. Terimakasih! SURAT UNTUK IBU DI DESA Untuk Ibu di Desa Ibu yang ku sayangi... Ibu yang ku keluhkan kepada Tuhan, karena begitu merindunya Ingin dikau berada didekat ku selalu Melihat suka duka di perkotaan yang kejam ini Ibu yang ku cintai... Ku coretkan seuntaian kata rindu untuknya Membayangkan wajah cantiknya yang kini mulai mengkerut Mengingat pengorbanannya, Yang tak terbayar bongkahan emas sekalipun Yang tak pernah terulang waktu Hanya sejarah yang mampu membongka