Berita Mencuri Modem Akibat Tersinggung


Malang, Bestari-persahabatan Rindang Dwiaristiwa dan Ana Sulistyawati harus hancur. Hal ini dipicu oleh perasaaan tersinggung yang dialami oleh Ana. Hanya karena iuran gas, Ana nekat mengambil modem Rindang. Bahkan, modem Rindang juga dijual demi menyukupi kebutuhan Ana.
            Pencurian ini diketahui pada Sabtu (28/4) di rumah kos di Perum BCT blok 10 Kav 60, Tlogomas, Malang.
            “Ana tersingggung karena Rindang menganggap bahwa Ana tidak pernah membayar iuran gas. Padahal, Ana sering memakai kompor gas hingga Rindang mengingatkan Ana untuk membayar iuran tersebut.Ana sifatnya memang mudah tersinggung,” terang Ratih, teman satu kos mereka, Malang, Sabtu (28/4).
            Berawal dari perasaan tersinggung Ana yang dilakukan Rindang, hingga Ana tega mencuri modem sahabatnya sendiri. Mereka adalah saling
berteman sudah mulai dari SMP. Bahkan, bisa dikatakan bahwa mereka bagaikan sahabat yang tidak pernah menemui konflik. Namun, karena sesuatu yang sang sangat sepele membuat persahabatan mereka hancur.
            Rindang menagih uang gas ke Ana karena menurut Rindang, Ana tidak pernah membayar iuran gas dalam lima kali pemakaian ini. Iuran yang dilaksanakan rutin saat gas elpiji habis, yang hanya Rp 3.000,00 per orang. Rindang melihat bahwa Ana sering memakai kompor gas di kos tapi tidak pernah membayar iuran. Menurut Ana, kata-kata Rindang sangat pedas hingga menuntun Ana mencuri modem Rindang di kamar kos Rindang.
            Motif pencurian tersebut awalnya hanya menggertak Rindang agar tidak lagi berkata-kata yang membuatnya tersinggung. Menurut Ana, dia tidak berniat mencuri modem. Dia masuk ke kamar kosnya Rindang ingin merobek-robek pakaiannya Rindang. Namun, dia melihat modem di atas meja belajar Rindang. Karena uang bulanan Ana yang sangat minim, membuat Ana tega mencuri modem milik sahabatnya sendiri dan menjualnya ke orang lain.
            Rindang menyadari bahwa modemnya hilang ketika ia mau mengerjkan tugas. Namun, ia mencari-cari modemnya tidak ada. Ia bertanya ke teman-teman satu kosnya tapi tidak satupun mengetahui keberadaan modemnya hingga mbak Mut selaku tukang bersih-bersih di kos tersebut mengaku bahwa ia melihat Ana masuk kamar Rindang. Kemudian, ibu kos menanyakannya langsung pada Ana. Namun, Ana terus-terusan menyangkalnya. Hingga teman Ana menelfon Ana dan yang mengangkat elfon tersebut ibu kos. Tanpa basi-basi, teman Ana bilang bahwa ia tidak jadi beli midem. Ibu kos yang penasaran, kemudian menyuruh teman Ana untuk dating ke kos.
            Teman Ana menunjukkan modem yang dibelinya dari Ana. Seisi kos terkejut melihatnya. Teman Ana berkata bahwa ia membelinya dengan harga Rp 275.000,00  dari Ana. Tanpa basi-basi, Ana langsung meminta maaf pada semua anak kos, termasuk pada ibu kos. Karena kekecewaan yang dialami ibu kos, akhirnya ibu kos menyuruh Ana meninggalkan kos pada saat itu juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH: AKAD (Fiqh Muamalah)

Makalah Mengkaji Puisi “Membaca Tanda-Tanda”

Kapatu Mbojo (Pantun Bima)