MEMBACA
1.
Apakah
membaca itu?
Beberapa tokoh mendefinisikan
pengertian dari membaca, di antaranya:
a. Tampubolon
(1993)
Pada hakekatnya membaca adalah kegiatan fisik dan mental
untuk menemukan makna dari tulisan, walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses
pengenalan huruf-huruf. Dikatakan kegiatan fisik, karena bagian-bagian tubuh
khususnya mata, yang melakukannya. Dikatakan kegiatan mental karena
bagian-bagian pikiran khususnya persepsi dan ingatan, terlibat didalamnya. Dari
definisi ini, kiranya dapat dilihat bahwa menemukan makna dari bacaan (tulisan)
adalah tujuan utama membaca, dan bukan mengenali huruf-huruf.
b. Burn,
Roe dan Ross (1984)
Proses membaca merupakan proses penerimaan simbol oleh
sensori, kemudian mengintererpretasikan simbol, atau kata yang dilihat atau
mempersepsikan, mengikuti logika dan pola tatabahasa dari kata-kata yang
ditulis penulis, mengenali hubungan antara simbol dan suara antara kata-kata
dan apa yang ingin ditampilkan, menghubungkan kata-kata kembali kepada
pengalaman langsung untuk memberikan kata-kata yang bermakna dan mengingat apa
yang merela pelajari dimasa lalu dan menggabungkan ide baru dan fakta serta
menyetujui minat individu dan sikap yang merasakan tugas membaca.
c.
Tarigon (1985)
membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, suatu metode yang
dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang orang
lain, yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada
lambang-lambang tertulis.
d.
Juel (Sandjaja, 2005)
membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan
arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan, sehingga hasil akhir dari proses
membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.
e.
Spache & Spache (Petty & Jensen, 1980)
Membaca merupakan proses yang kompleks yang terdiri dari
dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap dimana individu melakukan pembedaan
terhadap apa yang dilihatnya, selanjutnya individu berusaha untuk mengingat
kembali, menganalisa, memutuskan, dan mengevaluasi hal yang dibacanya. Sebagai
suatu proses yang kompleks, membaca memiliki nilai yang tinggi dalam
perkembangan diri seseorang. Secara umum orang menilai bahwa membaca itu
identik dengan belajar, dalam arti memperoleh informasi.
f.
Burn, Roe dan Ross (1984)
Membaca adalah proses berpikir, maksudnya adalah ketika
seseorang sedang membaca, maka seseorang tersebut akan mengenali kata yang
memerlukan interpresi dari simbol-simbal grafis. Untuk memahami sebuah bacaan
sepenuhnya, seseorang harus dapat menggunakan informasi untuk membuat
kesimpulan dan membaca dengan kritis dan kreatif agar dapat mengerti bahasa
kiasan, tujuan yang ditetapkan penulis, mengevaluasi ide-ide yang dituliskan
oleh penulis dan menggunakan ide-ide tersebut pada situasi yang tepat.
Keseluruhan proses ini merupakan proses berpikir.
g.
Chambers dan Lowry (Burn, Roe dan Ross, 1984)
membaca lebih dari sekedar mengenali kata-kata tetapi
juga membawa ingatan yang tepat, merasakan dan mendefinisikan beberapa
keinginan, mengidentifikasi sebuah solusi untuk memunuhi keinginan, memilih
cara alternatif, percobaan dengan memilih, menolak atau menguasai jalan atau
cara yang dipilih, dan memikirkan beberapa cara dari hasil yang evaluasi. hal
tersebut secara keseluruhan termasuk respon dari berpikir.
h.
Stauffer (Petty & Jensen, 1980)
Membaca, merupakan transmisi pikiran dalam kaitannya
untuk menyalurkan ide atau gagasan. Selain itu, membaca dapat digunakan untuk
membangun konsep, mengembangkan perbendaharaan kata, memberi pengetahuan,
menambahkan proses pengayaan pribadi, mengembangkan intelektualitas, membantu
mengerti dan memahami problem orang lain, mengembangkan konsep diri dan sebagai
suatu kesenangan.
I.
Ginting (2005)
Komentar