PUISI: SELONGSONG SYAIR UNTUK MALAIKATKU
Oleh Adisan Jaya
Malaikatku…
Bapak, mama
Terimakasih ku haturkan
Lihatlah,
Sekarang ananda sudah
tumbuh dewasa
Tak terasa di tahun 2013
ini,
aku menginjak 19 tahun
Aku tumbuh dari senyumanmu
Lahir dari cinta kasihmu
Dan perjuanganmu
membesarkanku
Ma…pa…
Kau bagai mentari yang
selalu bersinar
Sinari hidupku dengan
penuh kehangatan
Aku rindu masa kecil itu
Yang selalu kau timang,
manja tiap saat
Mama dan bapak tentu
merasa bahagia
Ketika sadari anakmu tlah
tumbuh dewasa
Tapi sejujurnya,
meskipun aku mampu
menggenggam dunia,
tanpa pengawasanmu
Tiap saat aku takut malaikatku
Karna waktu dan tempat
Selalu membatasiku
Tuk rasakan hangat
pelukanmu
Ma…pa…
Sekarang aku hidup
diperantauan
Jauh dari pantauanmu
Tenang saja malaikatku
Aku selalu menjaga
kepercayaanmu
Akan wujudkan harapanmu
Melihatku,
memakai toga itu
Dan dalam sujud
Aku merindukanmu
Seraya hantarkan selongsong
doa
Agar sehat membelenggu
jasmanimu
Karna kau segalanya bagiku
Cinta kasihmu,
pengorbananmu
Sungguh sangat berarti
Hanya tumpukan terimakasih
Yang saat ini bisa ku
haturkan
Karna kau telah hadirkanku
Ke dunia yang indah ini
Dengan senyuman
Dan kasih sayangmu
Bapak…
Lekaki perkasa motivatorku
Aku bangga miliki
Lelaki super sepertimu
Mama…
Bidadari terindahku
aku bahagia
Lahir dari rahimmu
I Love you so much…
Malang, 2013
Komentar