RPP KURIKULUM 2013 BAHASA INDONESIA: TEKS BIOGRAFI

Salam Bahasa Indonesia! Pada postingan kali ini, saya ingin sharing RPP teks Biografi kurikulum 2013 Bahasa Indonesia. Semoga apa yang saya posting bermanfaat bagi anda. Selamat membaca!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama satuan pendidikan            : SMA Negeri 1 Sape
Mata pelajaran                           : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                         : X/II
Materi Pokok                             : Teks Biografi
Alokasi Waktu                           : 2 x Pertemuan (4 x 45 menit)
 


A.     Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1.       Mengidentifikasi peristiwa (antara lain: perjalanan pendidikan, karier, perjuangan) dalam biografi tokoh yang
dapat diteladani.
2.       Menggali hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
3.       Menafsirkan hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
4.       Memproyeksikan kembali hal-hal yang dapat diteladani  dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi  yang dibaca secara tertulis.
5.       Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari peristiwa yang tertuang dalam dalam teks biografi.
6.       Memberikan komentar secara lisan atau tulis terhadap hasil kerja teman atau kelompok lain.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.14
Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
3.14.1


3.14.2

3.14.3
Mengidentifikasi peristiwa (antara lain: perjalanan pendidikan, karier, perjuangan) dalam biografi tokoh yang dapat diteladani.
Menggali hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
Menafsirkan hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
4.14
Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani  dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi  yang dibaca secara tertulis.

4.14.1


4.14.2


4.14.3
Memproyeksikan kembali hal-hal yang dapat diteladani  dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi  yang dibaca secara tertulis.
Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari peristiwa yang tertuang dalam dalam teks biografi .
Memberikan komentar secara lisan atau tulis terhadap hasil kerja teman atau kelompok lain.


C.     Materi Pembelajaran
1.       Pola penyajian  cerita ulang (biografi).
2.       Hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam biografi.

D.     Metode Pembelajaran
1.       Konsep Dasar (Basic Concept)
2.       Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
3.       Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
4.       Pertukaran Pengetahuan (Exchange Knowledge)
5.       Penilaian (Assessment)

E.      Media Pembelajaran
1.       Media/ alat      : Lembar Kerja Siswa (LKS), Power Point/ LCD
2.       Bahan             :

F.      Sumber Belajar
1.       Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2.       Kosasih, Engkoh. 2013. Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

G.     Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
No.
Kegiatan
Langkah-langkah
Waktu
1
Pendahuluan
a.    Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.    Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c.    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d.    Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
e.    Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus; dan
f.     Membentuk siswa menjadi 5 kelompok atau lebih.
10 menit
2
Inti
Mengamati
a.    Siswa diminta mencermati hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
Menanya
a.    Siswa diminta bertanya tentang kriteria yang dapat diteladani dari teks biografi.
Mengeksplorasi
a.    Siswa diminta mengidentifikasi peristiwa (antara lain: perjalanan pendidikan, karier, perjuangan) dalam biografi tokoh yang dapat diteladani.
b.    Siswa diminta menggali hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
c.    Siswa diminta menafsirkan hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
Mengasosiasi
a.    Siswa diminta mendiskusikan bersama kelompok mengenai hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
Mengomunikasikan
a.    Mempresentasikan hasil kerja kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain.
70 menit
3
Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a.    Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b.    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c.    melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d.     menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
10 menit

    Pertemuan  Kedua  (2 x 45 menit)
No.
Kegiatan
Langkah-langkah
Waktu
1
Pendahuluan
a.    Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.    Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c.    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d.    Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
e.    Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus; dan
f.      Membentuk siswa menjadi 5 kelompok atau lebih.
10 menit
2
Inti
Mengamati
a.    Siswa diminta mencermati permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa  pihak yang akan dibahas dalam debat.
Menanya
a.    Siswa diminta bertanya mengenai permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa  pihak yang akan dibahas dalam debat.
Mengeksplorasi
a.    Siswa diminta memproyeksikan kembali hal-hal yang dapat diteladani  dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi  yang dibaca secara tertulis.
b.    Siswa diminta menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari peristiwa yang tertuang dalam dalam teks biografi.
Mengasosiasi
a.    Siswa diminta mendiskusikan bersama kelompok mengenai hal-hal yang dapat diteladani  dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi  yang dibaca secara tertulis.
Mengomunikasikan
a.    Siswa diminta menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari peristiwa yang tertuang dalam dalam teks biografi.
b.    Siswa diminta memberikan komentar secara lisan atau tulis terhadap hasil kerja teman atau kelompok lain.
70 menit
3
Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a.    Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b.    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c.    melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d.    menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
10 menit

H.     Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek:
1.       Pengetahuan (knowledge)
2.       Kecakapan (skill)
3.       Sikap (attitude)




Diketahui oleh:
Kepala Sekolah,




Nurjanah, S.Pd
NIP. 19641231 198803 2 176

CONTOH TEKS BIOGRAFI
“B.J Habibie”

    B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memgang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki Sekolah Dasar.
Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA beliau kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaiakan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie terinspirasi pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia, maka ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).
Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses. Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Tahun 1960 Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5. Dengan gelar insinyurnya itu Habibie mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar.
Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang. Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.
Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci.
Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena
bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr Crack.
Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, diantaranya Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).
Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, BJ Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
Setelah mendengarkan pembacaan biografi di atas, siswa diajak bertanya jawab tentang isi teks biografi. Pertanyaan yang diajukan mengarah pada isi teks biografi yang membedakannya dengan teks lainnya.
Berikut beberapa contoh pertanyaan beserta jawabannya.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Siapakah tokoh yang dibahas dalam biografi tersebut?
B.J. Habibie
2
Permasalahan apa yang dihadapi tokoh tersebut?
Kesulitan (minimnya biaya) dalam menyelesaikan pendidikan.

3
Bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga mencapai keberhasilan?
Pulang peri ke tempat kerja dengan jalan kaki untuk menghemat ongkos;
Ia bekerja pada siang hari dan kuliah pada malam hari;
Bekerja dan mengikuti ujian pada musim liburan.
4
Apa yang menarik dari tokoh tersebut?
Ketekunan dan kerja kerasnya dalam mencapai cita-cita untuk berbakti pada orang tuanya.
Kesuksesan studi dan keriernya di bidang teknologi dan politik.
5
Hal apa yang dapat diteladani dari tokoh tersebut?
Ketekunan dan kesungguhannya dalam meraih sesuatu.
6
Mengapa teks tersebut disebut biografi?
Karena cerita yang menceritakan kisah hidup seseorang (B.J. Habibie) tersebut ditulis oleh seseorang seseorang dan mengandung keteladanan yang bermanfaat bagi pembacanya.
7
Apa yang membedakan teks tersebut dibandingkan teks lain, misalnya dibandingkan cerpen atau berita?
Karena cerita ulang dalam biografi tersebut ditulis berdasarkan fakta kisah hidup seseorang; bukan hasil rekaan seperti cerpen; bukan menceritakan suatu peristiwa tetapi menceritakan seseorang dan hal menarik yang ada dan dialami oleh orang tersebut.

Sape,
Guru Mata Pelajaran,




Adisan Jaya, S.Pd



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH: AKAD (Fiqh Muamalah)

Kapatu Mbojo (Pantun Bima)

Makalah Mengkaji Puisi “Membaca Tanda-Tanda”